Cara Install Windows 7 Dual Boot Ubuntu
Di tutorial ini WinPoin akan mengajak kamu untuk menginstall dual boot Ubuntu 16. Hp Support Assistant Silent Installer. 04 LTS dan Windows 10. Oh ya, meskipun di tutorial ini dituliskan dual boot Ubuntu 16.04 LTS dengan Windows 10, tetapi sebenarnya kamu bisa menggunakan cara yang sama untuk Windows 7 ataupun Windows 8.x.
Permisi semua di sini saya akan memberikan Tutorial Cara Dual Boot Windows & Linux Ubuntu. Opsi pertama 'Install Ubuntu alongside Windows 7'. If you are not a fan of Windows 10, then don't worry — with this tutorial you can also dual boot Kali Linux with Windows 7/8/8.1. Just boot it as USB.Now you will see the installation window of Kali Linux. There are different options to install Kali Linux.Here choose ” Graphical Install ”. Dual boot kali 2.0 with. This article provides information on how to install both Ubuntu and Legacy Windows onto your Dell PC as dual boot operating systems. Description: Cara Install Dual Boot Ubuntu 12.04 dan Windows 7 ItemReviewed: Cara Install Dual Boot Windows 7 dan Ubuntu 12.04 Cara Install Dual Boot Ubuntu 12.04 Dan Windows 7 Di Satu Komputer-Tutorial di sore ini mengtengahkan tentang cara menginstal windows 7 dan Ubuntu sdalam satu komputer.
Persiapan Pertama kamu perlu mempersiapkan dulu berbagai hal yang diperlukan: • Laptop / PC Windows 10. • File ISO Ubuntu 16.04 LTS () • Rufus () • EasyBCD Free Edition () • USB Flashdisk untuk membuat bootable Ubuntu installer (kamu juga bisa menggunakan DVD Disc) Jika semua sudah siap, kini saatnya kamu memahami konsep dual boot yang akan kita gunakan di tutorial ini. Pahami Konsep Dual Boot Ini Ada beberapa metode dalam menginstall dual boot Windows dan Ubuntu, bahkan Ubuntu sendiri sudah menyediakan opsi dual boot di media instalasinya. Tetapi WinPoin lebih suka menginstall keduanya secara terpisah dan tak berhubungan. Artinya, boot manager Ubuntu kita pisahkan dari boot manager Windows.
Tujuannya adalah ketika kita melakukan install ulang Windows, maka boot manager Ubuntu tidak ikut hilang tereplace dengan boot manager Windows yang baru. Dengan memisahkan keduanya, kita tidak perlu khawatir ada masalah di Ubuntu jika Windowsnya bermasalah, dan begitu juga sebaliknya. Oleh karena itu kita memerlukan tambahan minimal 3 partisi baru untuk melakukan dual-boot ini. • Partisi Boot: Kita tidak meletakkan GRUB di MBR bersamaan dengan Windows boot manager. Oleh karena itu di partisi inilah kita akan meletakkan GRUB. • Partisi Root: Di partisi inilah Ubuntu akan terinstall.
• partisi Swap: Partisi ini dibutuhkan untuk swap file dan akan digunakan jika Ubuntu membutuhkan tambahan memory (Swap File ini semacam Page File jika di Windows). • Partisi Home (opsional): Partisi ini bersifat opsional, kamu bisa menambahkannya atau menjadikannya satu dengan Root. Antonio Carraro Tigre 2700 Pdf To Excel.
Home adalah lokasi tempat file kamu tersimpan (music, pictures, documents, dsb). Jika sudah paham, maka kita langsung saja masuk ke dalam proses. Membuat Bootable USB Flashdisk Ubuntu Bagi kamu yang memilih menggunakan DVD disc, cukup burn saja file ISO Ubuntu 16.04 ke DVD disc menggunakan metode burn image to disc. Tetapi bagi kamu yang memilih menggunakan USB Flashdisk, kamu perlu membuat dulu bootable USB flashdisk Ubuntu. Caranya bisa kamu baca di.
Booting ke Bootable Installer Ubuntu Setelah bootable USB flashdisk Ubuntu kamu jadi, kini tinggal tancapkan saja di laptop / PC Windows 10, lalu boot dari USB tersebut. Kamu bisa mengatur first boot melalui setting BIOS ataupun dengan masuk ke boot option dengan tombol tertentu di laptop / PC kamu saat booting. Ada yang bisa masuk dengan menekan F12, ESC, dsb. Membuat Partisi Ubuntu Begitu masuk booting dari installer Ubuntu, kamu akan disuguhi dengan Try Ubuntu dan Install Ubuntu. Jika kamu belum menyiapkan beberapa partisi diatas, maka kamu bisa memilih Try Ubuntu dan menjalankan Gparted didalamnya. Setelah Gparted terbuka, silahkan buat partisi yang diperlukan.
Kecuali partisi Swap, partisi lainnya harus kamu buat dengan file system ext4. Ingat, karena kita akan membuat cukup banyak partisi, ada baiknya kamu pecah dulu Primary Partition dengan membuat satu Extended Partition. Extended Partition inilah nanti yang akan kita pecah-pecah sebagai Logical Partition menjadi 4 partisi dibawah ini. Partisi Boot: Partisi ini sebenarnya 500mb saja sudah cukup, tetapi WinPoin menggunakan 1GB space untuk memberikan ruang yang cukup jika ada update GRUB kedepannya.
Partisi Swap: WinPoin menggunakan 4096 MB (4GB) space sebagai ruang bagi swap file (virtual memory) Ubuntu. Disarankan mengalokasikan partisi Swap sebesar 2x besarnya RAM Partisi Root: Besar partisi ini bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan, hanya saja pastikan besar partisi tidak kurang dari 10GB.
WinPoin menggunakan 20GB space untuk menginstall Ubuntu. Partisi Home: Besar partisi ini bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan. WinPoin tidak menggunakan partisi Home karena file dokumen WinPoin jadikan satu di partisi Root.